Panduan mengikuti pemilu bagi temen2 yang merantau...

Dapet info nih bagi temen-temen yang akan mengikuti pemilu 9 April tapi kebetulan merantau ato kuliah di bukan kota asal (KTP)...

ayo! hormati tugas negara... :) cuma 5 menit untuk 5 tahun...

taken from http://rachmadani.wordpress.com/2009/03/31/panduan-pindah-memilih/(Berdasar pada Peraturan KPU No.10 tahun 2008 tentang Pemutakhiran Data Pemilih untuk pemilu 2009. Pasal 31-34)

Bagi pemilih yang akan memilih di kota lain harap mengurus hal-hal sebagai berikut;

1. Mengurus Surat Pindah Memilih (Model A5) yang disediakan oleh PPS Asal, di tingkat kelurahan. Ada dua rangkap Model A5, satu rangkap buat Pemilih yang akan memilih di daerah lain dan satu rangkap sebagai arsip di PPS Asal,

2. Pengurusan Surat Pindah Memilih (Model A5) di daerah asal (PPS Asal) dapat diwakilkan kepada family atau saudaranya, dengan melaporkan data tempat akan memilih di Kota Bandung yaitu TPS, Kelurahan, Kecamatan & Provinsi,(untuk mempercepat pengurusan segera kirim via SMS),

3. Pengurusan paling lambat 3 (tiga) hari sebelum pencoblosan,

4. Surat Pindah Memilih (Model A5), harus segera dikirimkan ke pemilh yang akan menggunakan hak pilihnya di kota setempat,

5. Setelah mendapatkan kiriman Surat Pindah Model A5, segera melapor ke PPS di Kota setempat.

6. Pada prinsipnya setelah mendapat Surat Pindah Model A5, maka pemilih berhak untuk memilih di TPS tempat tinggal di Kota Bandung.

Catatan: Pada praktiknya hingga saat ini di Kota Bandung, ada beberapa PPS yang memperbolehkan adanya penambahan data pemilih (DPTB) hanya dengan menunjukkan KTP tanpa mengurusSurat Pindah. Silahkan untuk dicoba terlebih dahulu, untuk lebih amannya mengikuti proses di atas.


Bus 4211

Gw dulu sekolah dari TK-SMA itu di yayasan punyanya tempat orang tua gw kerja, yang bernama Cendana. Ya gw pernah post beberapa kebodohan-kebodohan masa-masa sekolah di sana.

Sekolah SD gw kurang lebih statusnya seperti SD PN Timah di Belitong pada masa-masa laskar pelangi jaya-jayanya. Saingan kami pada saat itu ya sekolah-sekolah negri di sebrang pagar pembatas kompleks Chevron (dulu Caltex).

Salah satu kebanggaan anak-anak cendana itu pagi-pagi udah nungguin bus (dibaca: bus, bukan bis ato bes) di halte terdekat rumah untuk mengantarkan mereka ke sekolah. busnya kurang lebih sama dengan poto di atas. cuman warnanya warna kuning untuk distrik tempat gw tinggal, Duri. gw inget banget nomernya 4211. Semakin keren busnya semakin bangga untuk dipamerin pas pulang sekolah. bahkan penutup sandaran aja dibanggain dan bikin berantem mulut! bweh.





ya, ini SD gw. SD swasta 050 cendana Mandau.

Bus ini adalah kebanggaan setiap kompleks. semacam maskot gitu. anak-anak kompleks tipe 3 itu pake bus yang kepalanya fuso, tapi untuk anak-anak tipe 1 macam gw itu busnya bus pariwisata 4211 itu. suatu waktu 4211 itu harus jemput anak kompleks lain, trus anak-anak kompleks lain itu ga berani ngapa2in. cuma diem duduk doank. gw sama anak-anak kompleks gw sok-sok nguasain bus itu. padahal suatu waktu 4211 harus jemputin anak-anak SMP juga. kita-kita pada maju duduk depan dan diem semua. anak-anak SMP pada duduk di belakang.

nah, tempat2 duduk di 4211 itu dibagi 6 dari depan sampe belakang. Naik kelas kita, semakin mundurlah kita duduk. dan semakin tidak duduklah kita. yes. bangga tuh. paling depan itu anak-anak yg masi cupu kelas 1/2 yang gantian masuk siang/pagi. paling belakang kls 6 donk yang ga akan duduk normal di kursi dari naik sampe turun.. paling normal itu duduk di sandarannya. paling ga normal itu berdiri di pegangan menuju lubang tangga pintu belakang. hehe.
Bus bagi anak-anak kls 6 juga bisa tempat ngegym. bisa gelantungan di pegangan lobang emergency exit atap, bisa juga ngencengin otot betis dengan cara cukup berdiri tanpa pegangan jadi kuda-kuda kaki kita diuji kemampuannya. ato bahkan tridmil kalo ketinggalan bus (ga ding :P).

Hal yang paling gw inget, ada anak kls 4 SD yang bandel parah anaknya selalu bawa kaset Jamrud album surti tejo. satu bus karaokean tiap pulang sekolah lagu surti tejo.
"diancungkan jari jari tengah ke arah surtiiiii... penuh dendam dia bilang F*** Y**.."
dan dilanjutkan dengan penuh semangat
"Sooouuurrrteeeeii Faaaaaakkkyyyyyyooouuu..."
next? rewind lagi kasetnya. haha.
ck.ck anak jaman dulu...

"Kepriben Tisu.."

Hari ini hari sabtu ato malem minggu. walopun gw postingnya udah kelewat tengah malem nih. hehe..


gw mau cerita. jadi senin besok ini sampe rabu waktunya UTS. pasti belajar lah, hajar setiap hari nih. ga peduli sabtu apa minggu.
Jadi Sabtu ini gw belajar bareng cewek gw di kosan dia dari pagi sampe tadi malem jam 9. sekedar informasi, di kosan dia itu ada 3 orang asing yang kul di ITB dari negara tetangga yang berketurunan negara yang terkenal akan kekhasan industri filmnya. Tebak sendiri ya darimana, gamau gw ekspos ah. kesian.
Jadi ke3 orang itu dari pagi udah sibuk mempersiapkan bahan masakan yang akan mereka masak malam tadi. gw kira paling untuk mereka bertiga doang. Ternyata ada kali 3 orang cowo dan 2 orang cewe lagi temen mereka sewarganegara dateng mau pesta makan di kosan cewe gw. walah. orang lagi belajar finance, mereka ribut2 seenaknya dari dapur ke ruang tamu dapur ruang tamu...kesel lah gw. mana mereka ngomong pake bahasa sendiri yang logatnya aneh. haha.

ada hal yang paling gw inget. sperti yang gw bilang di judul.
Jadi pas gw lagi pusing-pusingnya dan jenuh-jenuhnya, salah satu cowo dan cewe dari mereka panik ke belakang arah dapur di mana gw belajar, dengan bicara bahasanya (yang gw denger kurang lebih gini):

cowo: "Tisu, tisu. kepriben tisu! kepriben kepriben tisu!"
cewe: "Ben Pelor tisu. Ben pelor tisu, tisu!"

hehe. lha, gw kaget donk kok ada orang tegal disini, bukannya dia orang I****? yang jelas gw cuma ngerti "oh, mereka nyari tisu" karena si cowo tangannya kotor abis makan. mungkin mau ngelap tangannya. tapi, knp harus panik?
ternyata dateng lagi temannya memegang tangannya yang berdarah. oohh..ternyata mereka mau membersihkan tangannya sebelum dikasi betadine...

hehe,, kepriben, kepriben.. wong tegal pisan toh mas, mas... ternyata orang tegal satu rumpun sama orang I****.

lima menit untuk lima tahun..

Yeah.

Akhirnya gw berhasil meniatkan diri untuk posting setelah sekian lama sodara2....
tengkyu mr.Grimmjaw yang udah mengetuk hati gw untuk melanjutkan posting. soalnya kata dia klo mau di link dari blog dia, gw harus up to date blognya..yayaya...pelit sih emang tapi.. ada benernya juga. :P

Well, skr udah jam setengah dua pagi. tadi malem jam 9 di Bukan 4 mata dimana gw HARUS selalu nonton, ada band cokelat. dan band ini ngeluarin single temanya itu pemilu 2009. seinget gw judulnya "5 menit untuk 5 tahun"..mudah-mudahan bener.
tapi yang jelas intinya cokelat ngingetin nyoblos ups NYONTRENG itu cuma butuh 5 menitlah untuk menentukan nasib bangsa ini untuk 5 tahun kemudian. tapi kenapa si banyak orang-orang seberat itu untuk dateng ke TPS?

Ga ngerti. seberepa putus asakah orang-orang ini kepada bangsanya dan negaranya?
Banyak temen-temen gw dari Jakarta, Surabaya ato Pekanbaru sekalipun kyknya karena kehidupan mereka sekarang di Bandung, males ngurus KTP ato surat pindah untuk jadi pemilih daerah sini ato pulang bentar ke asalnya untuk pemilu legislatif nanti tanggal 9 April.
man, sama kayak pembantu gw ngga peduli untuk ikut pemilu nanti. katanya "yah, ga ngaruh mas cuma suaraku aja ga ikut kan gapapa.." alasan dia apa?
- kebanyakan partai
- kebanyakan caleg jadi ga kenal
- bingung caranya
beuh. kita tuh hidup di kehidupan demokrasi. ini biasa. biasa teman2! jangan manja harus dikenalin, dikasi tau caranya. Kalo udah tahu negara ini ato KPU bermasalah terhadap sosialisasi, cari tahu sendirilah! rubah cara kita untuk masa depan bangsa juga dari hal sekecil ini. oke, kamu udah putus asa ato ga percaya sama pemerintahan sekarang, justru di pemilu ini kamu cari orang-orang yang bisa kamu percaya! perubahan itu di tangan kamu!!
iya kalo cuman 1 yang berpandangan seperti itu tapi masalahnya, seperti yang diberitakan media-media yang terkadang lebay, itu banyaak! oleh kebanyakan karena alasan2 di atas tadi...

Terlepas dari kebijakan para anggota-anggota legislatif kita yang dengan bodohnya mengubah cara mencoblos jadi mencontreng (sebenernya yang bener "mencentang" yang berarti berbentuk 'v', bukan mencontreng yang berarti bentuk 'X', tapi yasudahlah) karena brand COBLOS itu udah melekat BERTAHUN-TAHUN dan diputuskan untuk diubah tanpa memikirkan waktu sosialisasi yang harus dimulai dari NOL karena transfer informasi di negri ini masi payah dan orang-orangnya masi lemot untuk mengubah kebiasaan memilih mereka, plis, lo kurang cinta apa sama negara Indonesia ini?

Memilihlah di pemilu 9 April nanti. 5 menit untuk 5 tahun. ga lebih. kecuali kalo ketiduran di TPS.

gw sendiri udah punya KTP Bandung dan nantinya pasti ikut pemilu lah...tugas negara boss!