Babi oh babi...
(maaf babe,, dirimu harus kutinggalkan sejenak...)
Tokoh yang lebih ato sama terkenalnya sama tokoh2 partai yang berebutan jadi presiden akhir-akhir ini adalah: BABI. bukan, bukan nama orang, tapi binatang.
Pagi ini gw yang rencanaya mo jogging tapi kesiangan :P nonton apakabar indonesia pagi di tvone. tema utamanya Babi. bisa aja ntar tvone divonis haram. hee..
jadi topik pertama adalah flu babi ato nama kerennya Swine Flu. keren yak babi yang harusnya Pig tapi ada nama kerennya Swine. :D
jadi bicaralah para pembawa acaranya dan narasumbernya, ada dari korban penderita flu burung yang sembuh, trus ortunya yang anaknya meninggal, sama orang dari dinas kesehatan RI. so far gw salut sama persiapan Indonesia menghadapi virus Flu babi ini. Mudah-mudahan jika ntar benar ada korban yang muncul, bisa ditekan penyebarannya sehingga pandemi seperti tahun 1918 yang ditakutkan akan terjadi bisa ditekan.
berdasarkan yg gw tonton, ciri awam yang "suspect flu babi" (suspect belum tentu terinfeksi virusnya, perlu penelitian lebih lanjut di institusi kesehatan lanjut) adalah:
- Demam
- Batuk pilek
- sakit tenggorokan
- berkunjung ke negara suspect flu babi dalam waktu dekat
- kontak langsung dengan orang yg terinfeksi
kalo ada yang ngerasa seperti yang di atas dimohon berkunjung ke puskesmas/RS terdekat.
Babi kedua adalah tentang vaksin meningitis. tanpa mengurangi rasa hormat kepada pihak tertentu, gw geli dengan pembahasan ini. Vaksin meningitis yang disebabkan oleh virus (ada juga yang disebabkan kuman/bakteri) itu menggunakan Enzim Babi. Yang diundang sebagai narasumber adalah orang dari dinas kesehatan jg kayaknya, yang jelas professor gt. dan narasumber satu lagi adalah orang dari MUI. Setiap pihak menekankan kepentingannya masing-masing. yang satu demi kesehatan, yang satu demi agama atau amanat Tuhannya. si pembawa acara juga mengungkapkan sdikit protesnya sebab Malaysia ternyata sudah meneliti vaksin yang menggunakan enzim sapi. Jadi si pembawa acara menyerang kenapa indonesia nggak bergerak ke arah vaksin sapi itu. si MUI dan penelepon juga menyerang tetep aja ga boleh dipake sebab itu udah tertulis di kitabnya yang berarti firman yang gabisa diubah oleh manusia. sayangnya firmannya itu gabisa diupdate oleh-Nya. si professor bingung.
Untuk informasi, vaksin ini dan vaksin-vaksin lainnya diberikan kepada umat muslim yang akan pergi ke Arab Saudi untuk haji/umroh. hmm...
Jadi si pembawa acara menelepon orang yang ngurus haji itu.
pertanyaannya: "bagaimana menurut bapak ini? seluruh jemaah itu telah disuntikkan barang haram. apakah berpengaruh dengan kepergiannya?"
trus bapaknya jawab: "oya? apa bisa disedot lagi, dek?" hehe...gaklah..
Well, itulah Babi. Lumayan untuk pengetahuan gw pagi hari. terserah gimana mau menilainya. kalo gw sih, apa yang terbaik bagi umat manusia aja deh. :D ...oink...
barusan juga lihat di TV One :
Anonim mengatakan...Itulah INDONESIA, banyak yang melakukan ibadah Haji tetapi juga banyak Haji yang korupsi. lantaran ibadah nya haji aja pakai babi.
Adoohh, mau apa dibilang babi tiada tandingannya
BlackWatch mengatakan...MUI emang goblok. Jelas-jelas dalam situasi kayak gini penyuntikkan enzim babi nggak bisa dianggap haram. Tolol lah. Pemikiran pendek kayak gini ini yang memojokkan kaum-kaum agama Islam. -_-
GrimmJaw mengatakan...setuju gw ama semuanyaaa!!! hehe...
dix mengatakan...